Mahasiswa KKN FISIPKOM UNIDA Selenggarakan Penyuluhan Digital Advertising and marketing, Ajak Pelaku UMKM Pasarkan Produk Lewat Digital

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, namun tidak sedikit para pelakunya memilih mundur dan tidak meneruskan usaha lantaran terkendala penjualan yang sering menurun akibat cara pemasaran produknya yang masih konvensional. Hal tersebut juga dirasakan oleh para pelaku UMKM Desa Jogjogan yang mengaku terkendala karena pemasaran yang terbatas.

 

Menjawab permasalah tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Komputer (FISIPKOM) Universitas Djuanda (UNIDA) menggelar Penyuluhan Digital Advertising and marketing bagi pelaku UMKM di Aula Kantor Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Rabu (9/8/2023). Kegiatan ini dihadiri Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Jogjogan.

 

Sebagai informasi, TP PKK Desa Jogjogan bersama tim mahasiswa dan dosen dari UNIDA, berhasil membuat inovasi cemilan tradisional yang berasal dari singkong dengan merk Jogjogan Chips dan menjadi juara dua dalam ajang Duta Inovasi Desa tahun 2022 tingkat kabupaten dan provinsi.

 

Mengusung tema “Tingkatkan UMKM Melalui Pemanfaatan Digitalisasi”, Ketua Kelompok KKN, Muhammad Supriatno, menyebut kegiatan ini bertujuan untuk mengajak dan membantu para pelaku UMKM Desa Jogjogan, khusunya TP-PKK untuk memasarkan produknya melalui media digital.

 

“Pada dasarnya di zaman sekarang ini semua aktivitas manusia dengan mudah dibantu oleh media digital. Mulai dari sektor pendidikan hingga perekonomian. Untuk itu, kegiatan ini mengajak para ibu-ibu PKK agar memanfaatkan media digital sebagai media untuk memasarkan produk UMKM yang dimiliki supaya lebih dikenal oleh masyarakat luas,” tuturnya.

 

Acep Muhammad Rusman, S.I.Kom, selaku Kepala Biro Promosi dan Humas UNIDA hadir sebagai pemateri. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan pentingnya UMKM dalam perekonomian Indonesia. Untuk itu, tambah Acep, pemasaran UMKM perlu dibantu dengan pemanfaatan Digital karena waktu penggunaan web setiap harinya meningkat.

 

“Di period digital ini kenapa kita harus memasarkan produk melalui on-line karena jangkauan pasarnya lebih luas, pesaing UMKM yang sudah banyak beralih ke on-line dan peluang bisnis yang terbuka lebar, ditambah pelanggan yang lebih nyaman belanja on-line,” jelasnya.

 

Tak kalah menarik, ia juga menjelaskan cara memulai berjualan di e-commerce, baik melalui market place maupun di media sosial. Dimulai dengan membuat akun pribadi hingga cara menggunakan instruments pemasarannya. Selain itu, ia juga mengajak peserta untuk mempraktikannya.

 

“Penjualan melalui on-line lebih efektif menggunakan media sosial dari pada menggunakan web site karena web site hanya cocok digunakan bila produk yang kita pasarkan sudah memiliki nama yang besar,” ucapnya.

 

Tuai tanggapan positif dari peserta. Nur Milah, selaku sekretaris PKK menyebut, ia dan pihaknya merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini lantaran sebelumnya tidak ada inisiatif memasarkan produk PKK melalui digital.

 

“Tentunya acara ini positif banget, ya. Kenapa kemarin ibu-ibu PKK masih memasarkannya secara guide karena tidak tau caranya dan belum pernah mendapat bimbingan. Lewat acara ini, kita akan coba memasarkan produk yang ada di Desa ini melalui digital seperti yang sudah dibahas tadi,” pungkasnya.

Mahasiswa KKN FISIPKOM UNIDA Selenggarakan Penyuluhan Digital Advertising and marketing, Ajak Pelaku UMKM Pasarkan Produk Lewat Digital

By